Semua anak cerdas dan memiliki cara yang tidak selalu sama untuk menjadi cerdas.
Seorang ahli pendidikan dari Harvard University bernama Howard Gardner berpendapat bahwa tidak ada anak manusia yang tidak cerdas. Kemudian muncullah istilah Multiple Intelligence.
Berdasarkan konsep kecerdasan majemuk ( Multiple Intelligence) setiap anak memiliki 9 kecerdasan. Ada kecerdasan yang berkembang baik, cukup, dan kurang. Kecerdasan itu bekerja sama untuk mewujudkan kegiatan sehari-hari. Setiap anak memiliki berbagai cara untuk menunjukkan kecerdasannya.
Kecerdasan dalam Multiple Intelligence meliputi
- Kecerdasan verbal linguistik ( cerdas kata)
- Kecerdasan logis matematis ( cerdas angka)
- Kecerdasan visual spasial ( cerdas gambar & warna)
- Kecerdasan musikal ( cerdas musik & lagu)
- Kecerdasan kinestetik ( cerdas gerak)
- Kecerdasan interpersonal ( cerdas sosial)
- Kecerdasan intrapersonal ( cerdas diri)
- Kecerdasan naturalis ( cerdas alam)
- Kecerdasan eksistensial ( cerdas hakikat)
Pendidik anak usia dini harus meyakini bahwa setiap anak memiliki potensi kecerdasan. Menjadi kewajiban pendidik untuk memberikan rangsangan atau stimulasi yang tepat agar anak didik berkesempatan memunculkan serta mengembangkan setiap indikator kecerdasan yang dimilikinya.
Dan… Ayah/Bunda tak perlu ragu lagi, karena PAUD EL YAOMY siap mewujudkannya.
Tinggalkan Balasan